BANDAR BOLA - Manchester United (MU) kembali gagal meraih kemenangan di Liga Inggris. Minggu (27/11/2016), Tim Setan Merah hanya bermain imbang 1-1 lawan tamu mereka, West Ham United di kandang sendiri, Stadion Old Trafford.
Ini hasil keempat berturut-turut yang mereka dapat di kandang sendiri. Sebelumnya, MU juga gagal meraih poin penuh saat menjamu Stoke City (1-1), Burnley (0-0), dan Arsenal (1-1).
Jose Mourinho, sang pelatih, pun kembali jadi sorotan. Bahkan, orang mulai membandingkannya dengan dua pelatih MU sebelumnya: Louis Van Gaal dan David Moyes. AGEN BOLA
AGEN BOLA | BANDAR BOLA | AGEN BOLA TERPERCAYA
Ya, Mourinho, yang pernah sukses bersama Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid dianggap tak lebih baik dari dua pendulunya. Setidaknya, statistik menunjukkan itu.
Dalam 13 laga Liga Primer yang telah dijalani, MU di bawah asuhan Mourinho mampu mengoleksi 20 poin. Sedangkan Moyes pernah meraih 22 poin dari 13 laga di musim 2013/14. Begitu juga dengan Van Gaal yang mengumpulkan 22 dan 27 poin pada musim 2014/15 dan 2015/2016.
Berikut empat pelajaran yang mungkin bisa diambil Mourinho usai MU ditahan imbang West Ham seperti dikutip dari Metro:
1. Rashford Tak Bisa Bermain di Setiap Menit
Mourinho sempat mengkritik Marcus Rashford yang dianggap menyebabkan lahirnya gol Arsenal, saat MU imbang 1-1 lawan Arsenal, pekan lalu. Ketika itu, Rashdord lalai menjaga pergerakan Alex Oxlade-Chamberlain yang kemudian memberikan assist untuk gol balasan Olivier Giroud.
Namun, dalam kritiknya, Mourinho juga menyebut, tak mungkin dia selalu mengandalkan Rashford di setiap menit, di setiap pertandingan. Dan, pernyataan Mourinho terbukti benar.
Saat lawan West Ham, pemain berusia 19 tahun itu tampil sangat buruk. Berkali-kali dia gagal memanfaatkan peluang di depan gawang lawan. Akhirnya pada menit ke-65, Mourinho mengganti Rashford dengan Wayne Rooney.
2. MU Selalu Tampil Buruk Usai Main di Liga Europa
Bukan pertama kalinya, musim ini, MU mendapat hasil buruk usai tampil di Liga Europa. Kamis (24/11/2016) Mourinho melakukan empat pergantian saat MU mengalahkan Feyenoord 4-0.
Namun, tiga hari kemudian, lawan West Ham, mereka seperti kehilangan taring. Meski sempat unggul lewat Zlatan Ibrahimovic, mereka gagal mempertahankan keunggulan atas West Ham United.
Hingga saat ini, MU telah tampil di lima pertandingan Liga Europa dan hanya mampu mengamankan satu kemenangan di Liga Inggris, setelah laga- laga tersebut.
Kemenangan itu mereka dapat saat mengalahkan Swansea City 3-1 (06/11/2016). Swansea sendiri merupakan klub yang belum pernah meraih kemenangan.
3. Lawan West Ham, Mkhitaryan Harusnya Jadi Starter
Banyak yang mempertanyakan keputusan Mourinho yang menyimpan Henrikh Mkhitaryan di bangku cadangan. Pemain asal Armenia itu baru dimainkan di menit ke-65 menggantikan Juan Mata.
Padahal, saat MU mengalahkan Feyenoord di Liga Europa, Mkhitaryan tampil gemilang. Orang pun bertanya-tanya apa sebenarnya parameter Mourinho untuk menentukan layak tidaknya seorang pemain tampil sebagai starter.
Padahal, banyak yang menyebut, jika dimainkan sejak awal lawan West Ham, bukan tak mungkin Mkhitaryan akan membuat perbedaan. Satu hal yang mungkin bisa jadi pertimbangan Mourinho di laga selanjutnya. AGEN BOLA TERPERCAYA
4. Herrera Bisa Diandalkan
Laga lawan West Ham menunjukkan bahwa sebenarnya lini tengah tak terlalu tergantung kepada Michael Carrick. Pasalnya, Ander Herrera, yang tampil menggantikan peran Carrick, terbukti mampu jadi penyeimbang di lini tengah MU.
Sebelumnya, memang banyak yang menyebut, bahwa Carrick-lah yang selama ini jadi nyawa lini tengah MU. Namun, ternyata Herrera juga mampu berperan sama baik sebagai jenderal lapangan tengah.
Herrera mampu membaca pertandingan dengan sangat baik. Dia juga berperan besar menjadi pendistributor bola dan mengalirkannya ke pemain lainnya.
Duetnya dengan Pogba juga membuat gelandang-gelandang West Ham kesulitan bergerak.
sumber : Liputan6
sumber : Liputan6
0 komentar:
Posting Komentar